Unit 1: Bernyanyi Solo, Materi Seni Musik Kelas 7 Kurikulum Merdeka

musik
Memainkan piano, Sumber:www.piqsels.com

belajarsenibudaya.com- Bernyanyi Solo, Materi Seni Musik Kelas 7 Kurikulum Merdeka. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, jumpa kembali di blog belajarsenibudaya.com Semoga adek-adek tetap semangat dalam belajar untuk meraih prestasi dan cita-cita. Pada ulasan kali ini kita akan membahas tentang materi seni musik untuk unit 1 yaitu bernyanyi solo untuk kelas 7 kurikulum merdeka.

Perlu adek-adek ketahui bahwa pelajaran seni musik dalam konteks merdeka belajar mencakup pengembangan musikalitas dengan kebebasan berekspresi, mengembangkan imajinasi secara luas dengan menjalani disiplin kreatif; penghargaan akan nilai-nilai keindahan, mengembangkan rasa kemanusiaan, toleransi dan menghargai perbedaan, mengembangkan kepribadian manusia secara utuh (jasmani, mental/psikologis, dan rohani) sehingga dapat memberikan dampak dalam kehidupan manusia.

Pelajaran musik membantu mengembangkan musikalitas, kemampuan bermusik peserta didik dalam berbagai macam praktiknya dengan baik. Beberapa elemen dapat diuraikan melalui pelajaran musik, peserta didik dapat mengungkapkan dengan indah dan ekspresif, melalui kesadaran, pemahaman dan penghayatan akan unsur-unsur/elemen-elemen bunyi-sunyi-musik dan kaidah-kaidahnya

Baiklah adek-adek marilah kita sama-sama membahas materi unit 1 tentang bernyanyi solo. Dalam materi pembelajaran ini ada 4 kegiatan pembelajaran yang kita harus bahas yaitu pada kegiatan pembelajaran 1 adalah  Siapakah Idolamu?, Kegiatan Pembelajaran 2 Ayo Berlatih Teknik Vokal, Kegiatan Pembelajaran 3 Ayo Terus Berlatih, dan pada Kegiatan Pembelajaran 4 tentang Jadilah Bintang.

Nah apakah kamu sudah siap ? yuk simak ulasan berikut ini ya, agar kamu dapat mengetahui dan menambah pengetahuan serta wawasan pada materi bernyanyi solo.

Kemampuan Bernyanyi Dengan Teknik Vokal Yang Benar

Capaian Pembelajaran:

1. Peserta didik dapat dengan baik menyimak, melibatkan diri secara aktif dalam pengalaman atas bunyi musik khususnya vokal

2. Mengidentifikasikan, menyimak dan memainkan karya-karya musik (bernyanyi) dengan beragam era dan style/gaya.

3. Mendapatkan pengalaman dan berharga bagi perbaikan dan kemajuan diri sendiri secara utuh dan bersama.

4. Menjalani kebiasaan yang baik dalam berkegiatan musik

5. Mendokumentasikan musik secara audio dan video dengan cara yang sederhana.

Kegiatan Pembelajaran 1 Siapakah Idolamu?

Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik meninjau, mengumpulkan, dan merekam pengalaman dari beragam praktik bermusik di industri musik saat ini, khususnya kompetisi bernyanyi seperti Indonesian Idol, Dangdut Academy, The Voice Indonesia dan lain sebagainya yang memiliki tingkat popularitas dan minat yang tinggi dikalangan remaja dan usia peserta didik saat ini

2. Peserta didik menggali proses yang harus dilalui untuk menjalani kompetisi bernyanyi dan mengidentifikasikan hal yang harus dilakukan agar berhasil dalam lomba.

3. Peserta didik mampu menunjukkan kepekaannya terhadap unsur-unsur bunyi/ musik dan konteks sederhana dari sajian musik seperti: Nada, tempo, teknik vokal yang benar, genre musik, lirik lagu, dan lain sebagainy

Menjadi Juri

Tak dapat dipungkiri bahwa dunia layar kaca Indonesia saat ini dipenuhi oleh berbagai macam ajang lomba dalam dunia vokal seperti Indonesian Idol yang hingga tahun ini telah dilaksanakan yang ke 11 kalinya. Apabila kita melihat lebih kebelakang, ajang lomba mencari bakat seperti ini diawali oleh AFI (Akademi Fantasi Indosiar) yang dimulai pada tahun 2003-2009, KDI (Kontest Dangdut Indonesia) 2004 hingga kini, Liga Dangdut Indonesia, D ácademy, X Factor, The Voice, dan lain sebagainya. Yang jelas banyak sekali lulusan dari kontestan lomba ini telah menjadi seorang bintang yang sangat populer dan menjadi idola dari anak anak muda saat ini.

Jalan untuk menjadi sukses tentunya tidak mudah, mereka selain harus memiliki penampilan yang menarik juga harus memiliki talenta dan keterampilan dasar sebagai seorang penyanyi yaitu bernyanyi dengan nada yang tepat dan suara yang indah. Lomba-lomba yang diadakan selama ini sebenarnya memiliki dampak yang positif kepada para pemirsa, misalnya dengan menambahkan wawasan penonton terhadap kriteria penilaian.

Salah satu contoh, komentar yang diberikan oleh dewan juri. Istilah pitch control yang dilontarkan oleh artis Trie Utami sebagai juri selama masa penayangan AFI dan KDI pernah menjadi begitu populernya di kalangan masyarakat, tanpa penonton menyadari dengan benar arti istilah tersebut.

Melalui kegiatan tersebut, diharapkan peserta didik dapat termotivasi bahwa mereka dapat meraih kesuksesan dengan instrumen yang telah ada didalam diri mereka dan mampu berpikir kritis apa yang harus dilakukan untuk dapat mencapai hal tersebut.

Di dalam penilaian lomba menyanyi ada beberapa kriteria penilaian yang biasanya digunakan seperti teknik vokal (intonasi, teknik pernafasan, resonasi, artikulasi, dan lain lain), interpretasi (penguasaan musik & genre musik, penghayatan, akting), dan penampilan (kepercayaan diri, tata rias rambut, wajah dan busana, penguasaan dan aksi panggung), peserta didik diharapkan dapat memberikan penilaian terhadap atribut-atribut penilaian yang ada.

Peserta didik melihat beberapa cuplikan khususnya pada babak Eliminasi (Penyisihan) beberapa lomba seperti Indonesian Idol, Liga Dangdut Indonesia, D ácademy, The Voice Indonesia, X-Factor dan berbagai macam kontes vokal lainnya yang sedang berlangsung.

Dari ajang Pemilihan Babak Audisi Lomba biasanya pada babak dan tahapan ini terlihat dengan jelas perbedaan antara penyanyi dengan teknik yang baik dengan penyanyi yang kurang didukung oleh teknik yang memadai.

Kegiatan Pembelajaran 2 Ayo Belatih Teknik Vokal

Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik berlatih teknik vokal yang benar secara bertahap, sejak dari persiapan, saat maupun usai berpraktik musik.

2. Peserta didik memiliki kebiasaan baik dan rutin dalam berpraktik musik.

3. Peserta didik mampu menerapkan hasil latihan teknik vokal pada berbagai jenis genre dan gaya musik yang diketahuinya.

Materi Pokok

Berlatih teknik vokal terdiri atas beberapa rangkaian kegiatan yang perlu dijalankan secara konsisten dan berhubungan satu sama lain, maka berikut disampaikan hal hal yang penting untuk diketahui pada saat melakukan latihan vokal.

1. Postur Tubuh

Saat Bernyanyi Perlu diingat bahwa tubuh adalah instrumen musik anda. Untuk itu perlu perhatian utama. Postur bernyanyi yang benar memungkinkan napas mengalir dengan bebas ke seluruh rentang vokal Anda. Membungkuk membatasi napas dan mempengaruhi nada suara Anda. Postur yang tepat akan membebaskan ruang di dada kita agar paru-paru kita mengembang dengan mudah. Berlatihlah berdiri di depan cermin dan periksa postur tubuh Anda. Inilah yang harus dilakukan oleh masing-masing bagian tubuh Anda:

a. AO Joint: Keseimbangan kepala Anda terletak pada sendi ini (sendi Atlanto Occipital). Dengan posisi yang benar dan seimbang, dapat mengurangi ketegangan leher dan rahang. Apabila posisi kepala terlalu kedepan atau kebelakang, dapat membuat ketegangan pada otot-otot disekelilingnya yang juga mengakibatkan ketidak nyamanan dalam produksi suara.

b. Leher: merupakan bagian dari tulang belakang. Rileks dengan bagian tulang belakang lainnya dengan menjulurkannya agak ke depan.

c. Bahu: tidak boleh bergerak saat bernyanyi. Jangan berdiri tegak dengan kaku! Sebaliknya, angkat bahu Anda ke posisi yang santai dan netral.

d. Lengan: Saat Anda tidak sedang memberi isyarat, rilekskan lengan di samping tubuh. Jangan mengepalkan tangan, menggenggam tangan, atau gelisah dengan pakaian Anda.

e. Torso: Bagian tubuh utama Anda berisi paru-paru Anda, bersama dengan banyak otot yang membantunya bekerja. Untuk pernapasan optimal, seimbangkan tubuh Anda di atas pinggul dan biarkan terasa besar dan terbuka.

f. Pinggul: Posisikan pinggul Anda tepat di bawah batang tubuh Anda sehingga dapat memberikan dukungan yang maksimal. Seharusnya tidak didorong ke depan /ke belakang, atau ke kiri/ke kanan.

g. Lutut: Lutut Anda agar tidak tertekuk atau terkunci. Posisikan kaki Anda tepat di bawah tubuh Anda, rasakan dukungannya

h. Kaki: Kaki harus terpisah selebar bahu, dan salah satu kaki berada sedikit di depan kaki lainnya untuk memudahkan mengatur keseimbangan dan gerakan tubuh. Seimbangkan berat badan Anda di kaki Anda secara merata sehingga Anda tidak condong ke depan atau ke belakang.

Postur bernyanyi yang sempurna mungkin sulit dicapai sendiri, jadi pastikan untuk bekerja sama dengan pelatih vokal yang berpengalaman untuk memperbaiki masalah postur tubuh yang mungkin tidak Anda sadari, atau paling tidak berlatih di depan cermin.

2. Teknik Pernafasan

Perlu diketahui bahwa manusia memiliki tiga jenis pernapasan yang dapat digunakan dalam bernyanyi, ketiga jenis pernafasan tersebut adalah :

a. Pernapasan Dada

Pernapasan ini menggunakan rongga dada dalam menampung udara dengan mengembangkan dan mengempiskan paru-paru. Kekurangan pernapasan dada ini hanya mampu menampung sedikit udara sehingga teknik pernapasan ini tidak cocok jika digunakan untuk bernyanyi.

b. Pernapasan Perut

Teknik ini memanfaatkan rongga perut untuk menampung udara. Namun sayangnya, pernapasan perut juga kurang cocok untuk digunakan dalam menyanyi. Karena udara yang dikeluarkan tidak terkontrol sehingga suara akan tidak terkontrol bunyinya.

c. Pernapasan Diafragma

Dalam dunia teknik olah vokal, pernapasan diafragma adalah teknik pernapasan yang paling baik. Untuk melakukan pernapasan diafragma, maka kita akan menggunakan dua rongga utama untuk menyimpan udara yaitu: 1) Rongga dada dan 2. Rongga perut.

Kedua rongga tersebut diatur diafragma yang merupakan sekat antara rongga dada dan rongga perut sehingga pernapasan ini jauh lebih optimal jika dibandingkan dengan 2 pernapasan sebelumnya.

3. Teknik Vokal

Teknik vokal dalam bernyanyi itu sangat penting. Beberapa teknik vokal yang perlu diketahui bagi peserta didi yaitu:

a. Artikulasi

Artikulasi adalah cara pengucapan kata dan huruf dengan baik dan benar. Artikulasi sangat erat kaitannya dengan bahasa yang digunakan sebagai lirik. Bagi kita orang Indonesia dan ingin menyanyikan lagu berbahasa Indonesia dengan baik maka yang perlu diperhatikan adalah:

1) Huruf vokal atau huruf hidup. Terdiri dari A, I, U, E, O. Cara berlatih yang cukup efektif adalah coba kamu menghadap cermin dan lafalkan huruf-huruf tersebut dengan jelas. Huruf A harus berbunyi “A”, bukan “HA” atau “AH”, dan huruf E harus berbunyi “E” bukan “EH” atau “EK”.

2) Huruf konsonan atau huruf mati. Huruf mati ini adalah huruf yang tidak termasuk ke dalam huruf hidup. Yang perlu diperhatikan adalah pada pengucapan huruf B, P, T. Hindari penekanan yang terlalu berlebihan saat menyanyikan lagu yang mengandung kata-kata dengan huruf-huruf ini

b. Intonasi

Intonasi adalah ketepatan suatu nada (pitch). Intonasi merupakan kemampuan vokal untuk mencapai tinggi rendah nada secara tepat (on pitch). Banyak suku kata yang memiliki teknik pengucapan tersendiri. Perbedaan pengucapan terletak pada tekanan atau jumlah suku kata. Bunyi nada yang tepat akan menghasilkan suara yang jernih, nyaring, dan merdu. Untuk membentuk intonasi yang benar, maka dibutuhkan pendengaran, pernapasan yang baik, dan musikalitas serta fleksibilitas suara dengan latihan menyanyikan lagu dengan nada-nada teknik staccato dan legato

4. Vokalisi

Vokalisi merupakan pemanasan yang dilakukan sebelum bernyanyi dengan nadanada tertentu dengan bersenandung (humming) atau pengucapan huruf vokal/ konsonan.

Kegiatan Pembelajaran 3 Ayo Terus Berlatih

Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik berlatih teknik vokal yang benar secara bertahap, sejak dari persiapan, saat maupun usai berpraktik musik.

2. Peserta didik memiliki kebiasaan baik dan rutin dalam berpraktik musik.

3. Peserta didik mampu menerapkan hasil latihan teknik vokal pada berbagai jenis genre dan gaya musik yang diketahuinya.

4. Peserta didik menghargai dan mencintai keanekaragaman lagu-lagu daerah, Nasional dan lagu popular

Materi Pokok

Setelah pada bab sebelumnya diberikan pengetahuan dan latihan dasar dalam hal teknik vokal, maka pada bagian ini akan dijelaskan beberapa pengetahuan lebih lanjut mengenai :

1. Register

2. Karakter Suara

3. Vokalisi

1. Register Suara

Register suara merupakan pembagian wilayah suara didasari oleh resonansi, timbre, sumber suara, dan tinggi rendahnya nada suara. Macam-macam register suara pada manusia:

a. Suara asli/Chest Voice (Suara Dada)

Chest Voice adalah hasil suara yang terjadi di ruang resonansi pada rongga mulut dan dada. Chest Voice merupakan suara asli yang terjadi saat kita bernyanyi dan berbicara.

b. Suara Tengah/Middle Voice

Middle Voice adalah suara yang berada antara head voice dan chest voice.

c. Suara Kepala/Head Voice

Head Voice adalah suara dari resonansi di rongga hidung dan kepala. Umumnya terdengar pada anak-anak, pria remaja dan wanita. Sifatnya nyaring, ringan, lembut, dan merdu.

d. Suara Palsu/Falsetto

Falsetto merupakan head voice yang resonansinya tidak mencapai rongga hidung/ kepala. Pada umumnya falsetto hanya dimiliki oleh pria dewasa yang memiliki jakun karena pria dewasa memiliki jakun yang menghalangi kotak suara mencapai rongga hidung.

2. Jenis-jenis Suara (Wilayah Suara)

Setiap orang memiliki jenis suara yang berbeda-beda karena anatomi tubuh setiap orang adalah khas dan unik, pasti bisa membedakan mana suara penyanyi A atau mana suara penyanyi B berdasarkan karakter vokalnya. Ini dapat ditunjukkan dengan perbedaan bentuk dan panjang gelombang suara.

Defenisi Wilayah Suara

a. Sopran

Sopran adalah jangkauan tertinggi dari jenis suara wanita. Karakteristiknya: Rentang: Biasanya di C Tengah hingga G Tinggi, meskipun beberapa soprano dapat bersuara jauh melampaui C Tinggi dan jauh lebih rendah dari C Tengah (lihat Gambar 1.8). Karakter suara: cerah. Penyanyi Sopran: Beyoncé Knowles, Adelle, Christina Aguilera, Lea Simanjuntak, Anggun C Sasmi, Raisa Andriana, Agnes Monica, dan Gita Gutawa.

b. Alto

Alto adalah jangkauan suara wanita dalam menyanyi yang berada lebih rendah di bawah suara soprano dan lebih tinggi daripada suara tenor. Karakteristiknya: Rentang: Biasanya di G3 hingga E5. Karakter suara: rendah, gelap, berat, dalam, dan berwibawa. Penyanyi Alto: Karen Carpenter, Patsy Cline, Marilyn Horne, k. d. Lang, Lorrie Morgan, Fatin Shidqia Lubis.

c. Tenor

Tenor adalah jangkauan tertinggi dari jenis suara pria. Karakteristiknya: Rentang: Biasanya di B3 hingga G4. Karakter suara: cerah. Penyanyi Tenor: Placido Domingo, José Carreras, dan Luciano Pavarotti, John Denver, Elton John, Timberlake, Stevie Wonder, Once Mekel, Judika, Ari Lasso, Adon Base Jam, dan Candil ex Serieus.

d. Bass

Bass adalah jenis suara pria yang paling rendah. Karakteristiknya: Rentang: Biasanya E3 hingga C4. Karakter suara: paling dalam, paling gelap, dan paling berat di antara yang suara pria. Penyanyi Bass: José Van Dam, Tennessee Ernie Ford, James Morris, Samuel Ramey, Barry White, Bebi Romeo

Kegiatan Pembelajaran 4 Jadilah Bintang

Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik berlatih teknik vokal yang benar secara bertahap, sejak dari persiapan, saat maupun usai berpraktik musik

2. Peserta didik memiliki kebiasaan baik dan rutin dalam berpraktik musik

3. Peserta didik mampu menerapkan hasil latihan teknik vokal pada berbagai jenis genre dan style musik yang diketahuinya

4. Peserta didik menghargai dan mencintai keanekaragaman genre musik yang ada

Materi Pokok

1. Phrasering

Phrasering adalah teknik pemenggalan kalimat lagu. Tujuannya untuk memenggal kalimat musik secara benar agar pesan dan isi lagu dapat tersampaikan. Jenis phrasering:

a. Phrasering Kalimat Bahasa

Pada sebuah lagu terdapat satu atau beberapa kalimat Bahasa dan kalimat musik. Kedua-duanya merupakan suatu kesatuan. Untuk memahami suatu nyanyian, kita harus membaca isi syair lagu dan menyanyikan lagu dengan tanpa syair. Kalimat bahasa, digunakan untuk menghayati isi dari kata-kata, ada tiga bagian yang harus diketahui misalnya, bagian-bagian dari kalimat, atau kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan.

Dalam phrasering, arti kata dalam syair lagu sangat menentukan. Lalu phrasering melodi dan aksen-aksen irama disesuaikan

b. Phrasering Kalimat Musik

Kalimat musik terdiri atas serangkaian nada dalam bentuk motif atau tema lagu. Motif adalah penggalan dari kalimat musik ke dalam dua birama, empat birama atau bisa juga sampai delapan birama yang terbanyak. Sering dijumpai penggalan kalimat musik yang muncul berulang-ulang dengan gerakan yang sama.

2. Genre Musik abad 20/21

Genre musik adalah sebuah gaya, aliran, tema musik yang berkembang dan memiliki komunitas yang menyukai dan menikmati musik dengan genre tersebut. Beberapa genre musik yang popular di Indonesia saat ini:

a. Pop

Musik pop (berasal dari kata popular) adalah sebuah genre musik yang banyak diminati oleh masyarakat, karena bentuknya yang tidak rumit, struktur lagu yang sederhana dengan menggunakan syair dengan motif melodi yang berulang. Mulai berkembang di Inggris dan Amerika pada pertengahan tahun 1950-an, dengan musis seperti Beatles dan lain lain. Beberapa penyayi bergenre pop di Indonesia adalah Raisa, Isyana Sarasvaty, Rossa, Bunga Citra Lestari, Afgan, dan Andmesh.

b. Rock

Rock adalah aliran musik yang populer pada pertengahan tahun 1960-an. Musik rock memiliki struktur melodi sederhana dengan karakter vokalis yang khas dan suara instrument seperti drum, guitar yang menonjol dan kuat. Beberapa grup musik yang bergenre rock seperti: Queen, Bon Jovi, Van Hallen, dan lainnya, sedangkan di Indonesia seperti: God Bless, Slank, dan /Rif.

c. RnB

RnB atau Rhythm and Blues adalah perpaduan dari beberapa jenis musik seperti jazz, blues, gospel, rock dan pop. Sejarah musik RnB diawali dengan pengaruh musik blues dan digemari oleh orang orang Afrika-Amerika sejak akhir 1930-an. Dalam perkembangannya pada masa tahun 1950 an hingga tahun 1970 an, band RnB terdiri atas piano, gitar, bass, drum, saxophones, dan terkadang beberapa orang penyanyi latar. Penyanyi bergenre RnB antara lain Beyonce, Mariah Carey, Alicia Keys, John Legend, Usher, Jay Z, dan di Indonesia seperti Glenn Fredly, dan Tompi.

d. Hip Hop

Hip hop pada dasarnya merupakan sebuah kultur dan art movement yang lahir pada tahun 1970-an di Amerika Serikat, yang diperkenalkan pertama kali oleh masyarakat komunitas Afro-Amerika, Latin Amerika, Karibea Amerika. Nama hip hop berasal dari bahasa Afro-Amerika, yang artinya ungkapan untuk memberitahu. Hip hop itu sendiri mencakup rap yang terkadang mengunakan teknik beat box, Disk Jockey (DJ), breakdance, dan grafiti. Jenis musik ini biasanya identik dengan lantunan lirik rap, atau lirik panjang. Penyanyi Hip Hop Indonesia seperti: Bondan Prakoso & Fade 2 Black, Soul ID, Saykoji, J-Flow, T-Five, Homicide, dan Yacko.

e. Jazz

Jazz adalah merupakan genre musik yang lahir dari pada akhir abad ke 19 dan pada awalnya berkembang di New Orleaans, Amerika Serikat, dan berkembang dikalangan penduduk yang berasal dari Afrika. Akar musik Jazz sendiri adalah Blues dan Rag. Karakter lagu Jazz sendiri terkenal dengan improvisasi melodi, kebebasan berimprovisasi para pemain musiknya, pergerakan akor yang cukup rumit serta sinkop, dan aksen ritmis yang ganjil.

e. Dangdut

Dangdut merupakan genre musik khas Indonesia yang dipengaruhi oleh musik India, Melayu, dan Arab dengan ciri-ciri dentuman tabla (alat musik perkusi India) dan gendang. Pada awalnya lagu lagu Dangdut di Indonesia banyak menggunakan referensi lagu dari film film india. Kini musik Dangdut telah berkembang dan mengalami perpaduan dengan berbagai jenis musik seperti musik daerah, musik tekno, dan lain sebagainya. Penyanyi Dangdut di Indonesia seperti Elvi Sukaesih, Inul Daratista, Iis Dahlia, dan Rhoma Irama.

3. Teknik Miking

Miking adalah teknik penggunaan mikrofon yang baik. Teknik miking ini diperlukan pada saat rekaman di studio atau saat pertunjukan langsung, agar suara yang dihasilkan benar-benar berkualitas. Penggunaan mic yang kurang tepat menghasilkan suara yang kurang sempurna dan tidak mendekati suara aslinya. Karena suara manusia yang kita dengar merupakan suara yang keluar dari rongga mulut dan rongga hidung.

Untuk menjaga kualitas suara diusahakan untuk mendekatkan mic kedekat mulut dan hidung ketika level suara kita rendah, jauhkan mic ketika level kita kuat seperti saat teriak.

Itulah ulasan tentang materi bernyanyi solo untuk seni musik kelas 7 kurikulum merdeka. Semoga adek-adek mendapatkan pemahaman dari materi yang telah disampaikan tersebut.

Dan semoga dengan ulasan ini dapat memberi manfaat bagi adek-adek dan pelajar lainnya. Dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya. Bila ada pertanyaan yang perlu disampaikan jangan lupa untuk menulisnya di kolom komentar. Sekian wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Posting Komentar untuk "Unit 1: Bernyanyi Solo, Materi Seni Musik Kelas 7 Kurikulum Merdeka"